Tentunya selama menjalani proses
pendidikan kita sudah tak asing lagi dengan yang namanya ujian. Barangkali
ujian memang menyebalkan. Ujian membutuhkan persiapan dan kematangan. Ujian
memberikan tuntutan untuk mengeluarkan seluruh daya dan upaya. Namun begitulah
adanya, ujian merupakan sebuah keniscayaan. Ujian dijadikan sebagai sebuah
standar yang harus dipenuhi seseorang agar bisa naik ke tingkat yang lebih
tinggi – Ya, standar untuk naik kelas.
Sama kayak sekolah, kehidupan
juga ada ujiannya. Keduanya sama, menuntut untuk belajar. Makanya kita perlu di
uji, agar bisa naik kelas. Orang yang sekarang sukses pun sama, mereka juga
dulunya di uji. Kalau tak percaya lihat saja kalau di seminar-seminar, mereka
tak luput untuk menceritakan romantika perjuangan untuk mencapai kesuksesan.
Pernah dengar tentang analogi roda
kehidupan kan? Bahwa kadang hidup kita berada di atas dengan segala kenyamanan,
kesenangan, maupun keleluasaan. Kadang juga hidup kita berada di bawah dengan
segala kepedihan, kesedihan, dan kesempitan – Seolah-olah dunia sangatlah kejam
kepada kita. Memang begitulah siklus yang harus kita jalani, ada kalanya kita
memang perlu diuji untuk mengetahui seberapakah kualitas hidup kita. “No
pain no gain”, begitulah katanya. Bahwa kita harus ditempa dan
digembleng habis-habisan, biar kita nantinya menjadi pribadi yang memiliki otot
kawat dan tulang besi – Biar kuat kayak Gatotkaca! Hehe. Bukan, maksud
saya biar kita menjadi pribadi yang lebih tangguh.
Kabar gembiranya, bersama setiap
ujian terdapat kesempatan untuk naik kelas. Bahwa kita akan beranjak naik dari
siklus bawah roda kehidupan. Bahwa kita akan menemukan tanjakan setelah
turunan. Bahkan bukannya tidak mungkin kita mendapatkan kesempatan akselerasi
untuk meroket lebih tinggi dari yang pernah kita bayangkan. Tapi, itu semua tentunya
hanya bagi yang lulus ujian!. Namun tenanglah, bahwa Allah sudah berjanji tidak
akan menguji hambaNya melebihi kemampuan. Bahwa setiap ujian, sudah disesuaikan
takarannya dengan kelas kita. Tinggal kita, apakah akan mengambil kesempatan
ini untuk naik ke tingkat yang lebih baik, ataukah termenung di tingkatan yang
sama atau malah jatuh ke dalam lubang kehinaan yang sedalam-dalamnya. Maka
bangkitlah, dengan segala daya dan upaya – dan tentu dengan mengharap kepada
Nya – kita pasti mampu menghadapi ujian yang ada, Insyaallah.
“Life is like a roller coaster,
it has its up and downs. But it’s your choice to scream or enjoy the ride”.
Pada akhirnya, pilihan selalu ada di tangan kita. Memilih tertekan menghadapi
segala ujian, atau menikmati segala proses yang ada. Berikanlah yang terbaik
dan bersabarlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.
No comments:
Post a Comment