Tempo hari saat saya sedang
liburan bersama teman-teman, selama momen tersebut kami mengobrol ngalor ngidul tak
karuan. Hingga pada akhirnya topik obrolan ringan kami menyinggung tentang
filosofi kehidupan. Dengan nada bercanda saya nyeletuk bahwa hidup itu bisa
jadi kayak angkot, ada yang bertahan ngetem lama di keramaian namun tak kunjung
mendapatkan penumpang, di lain sisi ada yang terus melaju di sepinya jalan
namun tak terduga mendapatkan penumpang sampai berjubal, seperti keterbatasan
kita mengetahui dari arah mana datangya rezeki. Teman-teman saya kemudian pun
tertawa mendengarkan celetukan saya tentang filosofi hidup laksana angkot
tersebut. Dalam suasana santai dan tak
serius tersebut saya justru mendapatkan kesimpulan bahwa hidup bisa dimaknai ke
dalam bentuk apapun. Bahwa setiap orang dapat memaknai kehidupan ke dalam versi
yang mereka anggap paling tepat.
Saya jadi teringat bahwa dulu
saya juga pernah mengobrol topik ini bersama teman saya yang lain. Pada waktu
itu saya mendapatkan analogi bagus tentang filosofi kehidupan yang kurang lebih
seperti berikut.
Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah.
Hidup adalah sebuah lagu, maka nyanyikanlah.
Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah.
Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah.
Hidup adalah cinta, maka nikmatilah.
Begitulah, hidup akan memberikan
makna yang berbeda bagi yang menjalaninya. Bahwa tak masalah kita memaknainya
dalam bentuk apapun, yang terpenting pemaknaannya dapat memberikan hikmah bagi
yang memaknainya.
Menyambung tentang kehidupan, Tingkatan
terbaik dalam menjalani kehidupan adalah dengan tidak hanya memikirkan diri
sendiri. Bahwa hidup tak hanya untuk sepotong roti ataupun sesuap nasi. Seperti
kata Buya Hamka “Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup”. Maka
hidup itu harus memberikan kebermanfaatan, hidup itu harus menghidupkan. Menebar
kebermanfaatan ke seluruh penjuru alam. Layaknya sinar mentari, menyokong
kehidupan kepada tunas yang bertumbuh dan menguatkan kehidupan kepada yang
sudah mengakar.
Khairunnas anfa’uhum linnas
Good mimi.. the meaningful life :)
ReplyDeleteThanks dam. The meaningful life, nama blogmu yaa. :D
Delete